SAMBUT PUASA II

Idza Ja-a Ramadhonu futihat abwabul Jannati wa ghuliqot abwabunnaari wa sufidatissayathiin.
Saya ingat pernyataan tersebut berarti " Jika telah datang Bulan Romadhon maka dibukalah pintu pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan-setanpun di belenggu".
Sekilas apa yang diucapkan nabi sekian tahun yang lalu itu merupakan imimng-iming agar manusai yang berpuasa bersemangat untuk mengendalikan diri. Bagiamana tidak? pintu surga dibuka- mengandung makna kesempatan berbuat baik yang mengantarkana manusia ke surga sungguh sangat banyak jika dibandingkan dengan diluar bulan ramadhan. Orang begitu menghormati bulan yang mulia. Mass Media, baik cetak maupun elektronik, semuanya mensiarkan acara yang tyerkait dengan pusaa. TV yang biasanya tampilnya seronok berbenah menjadi seruan-seruan kebaikan dan tawaran jalan kesurga. Tenpat-tempat maksiat yang dilokalisir oleh pemerintahpun kemudian tutup untuk memuliakan puasa. dan tuhan memberikan score berlipat-lipat untuk orang yang beribadah di bulan puasa. Sholat, baca qur'an, memberi berbuka, sedekah semua pahala dilipatkan. Luar Biasa! Bulan puasa memang bulan Tuhan memberikan kemurahan pahala dan menjanjikan surga.
Sebaliknya pintu neraka ditutup, bermakna peluang orang untuk bermaksiat semaikn tipis, meski masih ada pencurian dan perbuatan maksiat namun kuantitas nya semakin menyempit. karena dukungan untuk berbuat itu semakin sedikit. Orang lebih banyak terjaga hingga larut karena tadarrus dan kemudian tidur sebentar lalu jam 03.00 sudah bangun untuk sahur, otomatis ronda dan jaga malam terbantu. Ditemapt0tempat umum ditulis HORMATILAH ORANG PUASA. Nah orang berpikir, kalau kemudian melanggoir norma umum yang berlaku maka yang akan menghukum bukan hanya tuhan tapi masyarakat yang berpuasa.
Gambaran keduaa hal tersebut mengisyaratkan seolah-0lah setan memang dibelenggu dan dirantai agar tidak mengajak kepada kemaksiyatan.

REALITANYA BAGAIMANA, ternyata meski pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup sedalam-dalamnya, dan setanpun dibelenggu eee.............kok ya ada orang berbuat maksiyat!! Mengapa bisa begitu ? Kata PAK AR yang Mantan Ketua Muhammadiyah. Jawabanyya : Ya itulah manusia dengan setan yang dibelenggu saja kalah !!!
Nah saatnya para pembaca yang budiman, anda semua membuktikan apakah anda termasuk yang kalah dengan setan yang dibelenggu apa tidak ? Selamat Berpuasa!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEBELAS HUKUM DISIPLIN KELIMA PETER SENGE

16 LANGKAH MEMBANGUN ORGANISASI BELAJAR

TIDAK BELAJAR : SENI WAYANG ORANG YANG MULAI HILANG